Halaman
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI
75
Konsep Pembelajaran
Relief candi merupakan jenis gambar timbul pada per-
mukaan batu yang dibuat dengan dipahat. Pembuatan relief
pada candi memerlukan kerja keras, sebab batu termasuk
bahan alam yang sifatnya keras. Menyaksikan relief candi yang
indah dan tampak hidup (perhatikan
Gambar 1
) membuat
kita merasa kagum dan bangga kepada nenek moyang kita.
Nenek moyang kita tentu orang yang kreatif, pekerja keras,
dan berjiwa seni. Sebagai generasi penerus kita seharusnya
mewarisi sifat dan semangat nenek moyang kita, bahkan kalau
bisa kita harus lebih kreatif dari mereka. Caranya, kita harus
rajin belajar dan berlatih.
Nah
, bab ini penting untuk kamu
pelajari, sebab membahas tentang bagaimana berkarya relief
secara kreatif.
Gambar 1
Relief candi
Sumber:
Java Kini September-Oktober 2000
Bab X
Bab X
Berkarya Relief
Berkarya Relief
Dalam bab ini kamu akan melakukan hal berikut.
1. Membuat relief dari bahan plastis dengan teknik memijit dan menempel.
2. Menyiapkan dan menata pameran kelas.
76
Bab X Berkarya Relief
Relief adalah lukisan timbul yang diciptakan dengan cara
memahat atau membentuk, menempel, memijit, dan sebagai-
nya. Relief dapat dibuat pada media keras maupun media
lunak. Pembuatan relief pada media lunak lebih mudah karena
bahan lunak lebih mudah dibentuk dan tidak memerlukan alat
berat semacam tatah. Dalam membuatnya pun tidak memerlu-
kan tenaga yang berlebihan seperti membuat relief pada bahan
keras. Tanah liat atau lempung merupakan jenis bahan lunak
(plastis) yang murah dan mudah didapatkan. Bahan ini dapat
dimanfaatkan untuk membuat relief.
Pembuatan relief dapat dilakukan dengan berbagai cara
atau teknik. Teknik tersebut antara lain memahat, menempel,
membentuk, dan memijit. Teknik memahat digunakan untuk
media keras. Teknik memijit digunakan untuk media lunak.
Teknik menempel dan membentuk digunakan untuk semua
jenis bahan (media). Bab ini khusus membahas mengenai cara
membuat relief dari bahan plastis.
1. Teknik Memijit
Berkarya relief dengan teknik memijit artinya men-
ciptakan relief dengan cara memijit media atau bahan
sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu pola gambar
timbul atau gambar yang lebih menonjol dari permukaan
sekitarnya. Perhatikan contoh pembuatannya berikut.
a. Pertama-tama sediakan lempengan tanah liat.
A.
Relief dari Bahan Plastis
Saat ini para seniman tidak
hanya membuat relief pada
batu, kayu, dan tanah liat.
Para seniman juga membuat
relief pada dinding dari
campuran bahan pasir dan
semen. Relief pada dinding
ini biasa juga disebut dengan
lukisan timbul pada din ding.
Selain itu para seniman
juga membuat relief pada
bahan logam dengan teknik
tempa.
Gambar 2
Lempengan tanah liat
Tahukah Kamu
Tahukah Kamu
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI
77
b. Buatlah motif hias pada lempengan tanah liat dengan
bantuan lidi. Motif hias dapat berupa pola geometris
atau naturalis.
c. Pijit-pijitlah lempengan tanah liat tepat pada pola
ragam hias sehingga membentuk gambar timbul.
Basahi telapak tangan dengan sedikit air untuk meng-
haluskan. Motif relief dengan teknik memijit seperti
berikut.
Gambar 3
Lempengan tanah liat yang telah
digambari pola ragam hias
Gambar 4
Pemijitan tanah liat untuk menciptakan
relief
2. Teknik Menempel
Berkarya relief dengan teknik menempel berarti men-
ciptakan relief dengan menempelkan media atau bahan
pada sebuah permukaan datar sehingga diperoleh pola
gambar yang lebih menonjol dari permukaan sekitarnya.
Bahan yang ditempelkan dapat berupa bubur kertas, bubur
kayu serbuk gergajian, atau tanah liat. Perhatikan contoh
berikut. Pembuatan relief dari bubur kertas, antara lain:
a. Menyediakan alat dan bahan berupa kertas koran,
tepung kanji, cat besi, papan tripleks, pensil, kuas,
dan penggaris.
b. Membuat bubur kertas dengan cara sebagai berikut.
1) Sobek-sobeklah kertas koran kemudian rendam
dalam air selama semalam. Bila kertas koran yang
kamu rendam telah terasa lunak, remas-remaslah
hingga lumat dan lembut seperti bubur. Kemu-
dian tiriskan.
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Gambar 5
Merendam kertas koran
78
Bab X Berkarya Relief
2) Masukkan lumatan kertas koran yang telah di-
tiriskan ke dalam panci. Tambahkan tepung kanji
dan air secukupnya, kemudian panaskan di atas
kompor sampai mendidih sambil terus diaduk.
Ingat, jangan menggunakan bubur kertas yang
masih panas, tunggulah hingga dingin terlebih
dahulu.
Gambar 6
Memasak bubur kertas
c. Menggambar motif, motif yang dibuat dapat berupa
pola geometris atau pola naturalis. Perhatikan cara
menggambarnya berikut.
1) Bersihkan permukaan papan yang akan di-
gambari. Buat sketsa motif dengan pensil 2B.
Gambar 7
Sketsa pola ragam hias yang telah
disempurnakan
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI
79
2) Tempelkan bubur kertas pada pola yang telah
kamu buat. Usahakan bubur kertas yang kamu
tempelkan tidak meleset dari pola agar relief
tampak rapi.
Gambar 8
(kiri)
Menempelkan bubur kertas pada
permukaan tripleks sesuai pola
Gambar 9
(kanan)
Pola ragam hias yang telah selesai
ditempeli bubur kertas
3) Relief yang telah jadi dapat kamu warnai. Guna-
kan cat kayu atau cat besi agar mengkilap.
Tunggu lah sampai cat mengering, kemudian
beri lah bingkai dan penggantung. Pajanglah relief
pada dinding.
Gambar 10
(kiri)
Proses pengecatan relief
Gambar 11
(kanan)
Karya relief yang telah jadi
Pada proses pembuatan relief di atas, bubur kertas dapat
diganti dengan bubur kayu. Caranya, pada proses pembuatan
bubur kamu dapat mengganti lumatan kertas dengan serbuk
gergajian. Jadi, komposisi adonan terdiri atas tepung kanji,
serbuk gergajian, dan air.
Kegiatan 1
Kegiatan 1
Bentuklah kelompok kerja yang terdiri atas lima orang.
Carilah berbagai gambar karya relief. Tuliskan ulasan
tentang bahan, ragam hias, serta teknik pembuatannya.
Kumpulkan kepada bapak atau ibu guru untuk dinilai!
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
80
Bab X Berkarya Relief
Pameran karya seni rupa artinya kegiatan menata dan
memajang karya seni rupa agar dapat dilihat atau dinikmati
oleh orang lain. Pameran kelas diselenggarakan oleh satu kelas.
Sebagai contoh
Pameran Karya Seni Rupa Kelas Empat
,
maka karya-karya yang dipajang hanya karya-karya seni rupa
dari siswa kelas empat. Pameran kelas biasanya diseleng-
garakan di ruang kelas atau dapat juga di tempat lain karena
pertimbangan khusus, misalnya ruang kelas tidak cukup untuk
memajang semua karya.
Ada dua tahap yang harus kita lalui sebelum menye leng-
garakan pameran, yaitu menyiapkan karya seni yang hendak
dipamerkan dan menatanya.
1. Menyiapkan Karya Seni Rupa
Sebelum menyelenggarakan pameran sebaiknya
dibentuk panitia. Panitia pameran dapat terdiri atas ketua,
wakil ketua, bendahara, seksi dekorasi, seksi umum, dan
penanggung jawab.
Seksi dekorasi dan seksi umum dapat bekerja sama
untuk mengumpulkan karya-karya yang hendak dipa-
merkan. Karya yang dipamerkan dapat berupa karya seni
dua dimensi, misalnya lukisan, kolase, dan karya cetak.
Karya yang dipamerkan juga dapat berupa karya seni
tiga dimensi misalnya relief, patung, karya keramik, atau
model benda.
2. Menata Karya Seni Rupa
Menata pameran pada dasarnya yaitu menyaji-
kan karya-karya seni rupa dalam pameran agar telihat
menarik dan dapat dinikmati oleh pengunjung dengan enak,
nyaman, dan aman. Ukuran/dimensi yang berbeda mem-
buat tiap-tiap karya seni memerlukan perlakuan atau cara
yang berbeda dalam penataannya.
B. Pameran Kelas
Gambar 12
(kiri)
Penataan pameran lukisan
Gambar 13
(kanan)
Penataan pameran keramik
Sumber:
Indonesia Heritage ”Seni Rupa”
Sumber:
Dokumentasi Indriani Ratih
Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI
81
Karya seni yang memiliki ukuran dua dimensi seperti
lukisan dapat dipajang dengan ditempelkan atau di-
gantungkan pada dinding. Selanjutnya, karya seni tiga
dimensi seperti patung, karya relief, atau keramik dapat
dipajang pada bangku khusus.
Untuk pameran kelas, karena adanya keterbatasan
sarana dan prasarana sekolah, bangku khusus yang
biasa nya digunakan untuk memajang karya seni rupa
tiga dimensi (bangku
display
) dapat diganti dengan meja
siswa. Tetapi, tentu saja perlu dihias terlebih dahulu agar
menarik.
Kamu juga dapat membuat bangku
display
sendiri dari
kardus bekas yang kuat. Kardus bekas tersebut dibungkus
dengan kertas yang indah dan dihias. Cara pembuatannya
seperti berikut.
Siapkan kardus bekas yang tebal dan kuat, kemudian
tutuplah dengan kertas yang baik. Hiaslah meja display
dengan guntingan kertas warna-warni. Meja
display
dapat digunakan untuk memajang karya seni rupa tiga
dimensi.
Gambar 14
Kardus dibungkus dengan kertas
Kegiatan 2
Kegiatan 2
Buatlah rancangan penataan pameran karya seni rupa
untuk kelasmu. Sertai rancangan tersebut dengan gambar
denah ruang kelas dan rencana penataannya. Kumpulkan
kepada bapak atau ibu guru untuk dinilai!
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
82
Bab X Berkarya Relief
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Hasil Karya
Hasil Karya
Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud dengan karya relief?
2. Karya relief termasuk jenis karya seni berdimensi berapa?
3. Teknik apa saja yang dapat digunakan dalam pembuatan relief? Jelaskan setiap teknik yang
kamu sebutkan!
4. Bagaimana persiapan yang dilakukan untuk menyelenggarakan pameran seni rupa?
5. Mengapa pameran seni rupa perlu penataan?
Buatlah karya relief dari bahan plastis dengan ragam hias bebas!
Uji Kompetensi
Uji Kompetensi
Relief dapat dibuat dari bahan keras maupun bahan lunak. Bahan keras yang biasa
dibuat relief antara lain batu dan kayu. Bahan lunak yang sering digunakan untuk
berkarya relief yaitu plastisin, tanah liat, bubur kertas, dan sabun mandi.
Relief dari bahan lunak lebih mudah pengerjaannya daripada relief bahan keras.
Oleh karena itu, diajarkan kepadamu cara berkarya relief dari bahan plastis atau
lunak agar kamu tidak kesulitan. Kamu tentu sudah mampu berkarya relief dari bahan
plastis sekarang. Relief motif apa yang telah kamu buat?
1. Relief adalah lukisan timbul yang diciptakan dengan cara memahat atau
membentuk, menempel, memijit, dan sebagainya.
2. Bahan plastis ialah bahan yang mudah dibentuk, contohnya tanah liat dan
plastisin.
3. Ada dua tahap yang harus dilalui dalam penyelenggaraan pameran yaitu
menyiapkan karya seni rupa dan menatanya.
4. Dalam pameran seni rupa karya seni dua dimensi dipajang pada dinding atau
panil khusus.
5. Dalam pameran seni rupa karya seni tiga dimensi dipajang pada meja.
Ringkasan Materi
Ringkasan Materi
Cermin Kemampuan
Cermin Kemampuan